SISTEM
INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Sistem informasi berbasis komputer
adalah system pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas
dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan,
koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis.
Sistem informasi berbasis komputer juga
dapat diartikan sebagai:
Sistem informasi adalah system pembangkit
informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, system informasi
akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat
sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
“berbasis komputer” dalam penjelasan system
informasi mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah
sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak
harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak
mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik
jika tanpa adanya komputer. Sistem informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada
komputer.
Contoh sistem informasi berbasis
komputer misalnya:
1.
Sistem informasi akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIA)
merupakan suatu rerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials,
equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data
ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk
melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi
pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991). Transaksi memungkinkan
perusahaan melakukan operasi, menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to
date, dan mencerminkan aktivitas organisasi. Transaksi akuntansi merupakan
transaksi pertukaran yang mempunyai nilai ekonomis. Tipe transaksi dasar
adalah: (1) Penjualan produk atau jasa, (2) Pembelian bahan baku, barang
dagangan, jasa, dan aset tetap dari suplier, (3) Penerimaan kas, (4)
Pengeluaran kas kepada suplier, (5) Pengeluaran kas gaji karyawan. Sebagai
pengolah transaksi, sistem informasi akuntansi berperan mengatur dan
mengoperasionalkan semua aktivitas transaksi perusahaan. Tujuan sistem informasi
akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan yang dilaksanakan oleh aktivitas yang disebut pemrosesan informasi.
Sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemroses informasi disediakan oleh
sistem pemrosesan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan
transaksi. Namun sebagian besar diperoleh dari sumber lain, baik dari dalam
maupun dari luar perusahaan. Pengguna utama pemrosesan transaksi adalah manajer
perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk mengambil keputusan
yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.
Pengguna utama pemrosesan transaksi
adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab pokok untuk
mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan pengendalian operasi
perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para karyawan penting seperti
akuntan, insinyur serta pihak luar seperti investor dan kreditor. Konsep
perancangan sistem seharusnya mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. Berikut
ini dasar-dasar yang perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem
menurut Wilkinson (1993):
1. Tujuan dalam perencanaan sistem
dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk menghasilkan kemajuan dan kemampuan
sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan trade-off yang
memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem dengan biaya yang
dikeluarkan.
3. Berfokus pada permintaan
fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam tujuan.
5. Perancangan sistem memperhatikan
keberadaan dari pengguna sistem (user).
Tinjauan Mengenai Sistem Informasi
Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa bisnis.
Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas
kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya.
Informasi akuntansi merupakan bagian terpenting dari seluruh informasi yang
diperlukan oleh manajemen. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh suatu
sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan informasi
akuntansi manajemen.
Pemakai informasi akuntansi pun
terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang
dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor,
pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat.
Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam
organisasi bersangkutan. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan
sebagai sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi
informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Adapun tujuan Sistem Informasi
Akuntansi adalah sebagai berikut:
1. mendukung operasi-operasi
sehari-hari
2. mendukung pengambilan keputusan
manajemen
3. memenuhi kewajiban yang
berhubungan dengan pertanggungjawaban
Siklus Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi memiliki
beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus-siklus akuntansi.
Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansi mulai dari sumber data
sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya. Siklus akuntansi
dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya
Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan
keuangan
Siklus Pendapatan merupakan prosedur
pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi .kredit, pengambilan
barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus
pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian
sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai
dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia
melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa
prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan
keuangan yang datanya diambil dari buku besar.
2.
Sistem informasi manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan
sistem informasi yang menghasilkan hasil
keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang
diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.
Tujuan Umum
·
Menyediakan
informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
·
Menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan.
·
Menyediakan
informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan
bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen
dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen
dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah,
dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan).
Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan
sebagai aktivitas-aktivitas:
·
Perencanaan,
formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas
manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan
penetapan tujuan dan identifikasi
metode untuk mencapai tujuan tersebut.
·
Pengendalian,
perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat,
rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus
memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana
mestinya. Aktivitas
manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif
sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan.
·
Pengambilan
Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan
jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara
beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu
dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat
berkenaan dengan fungsi pengendalian.
Bagian
SIM merupakan kumpulan dari sistem
informasi:
·
Sistem
informasi akuntansi (accounting information systems),
menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
·
Sistem
informasi pemasaran (marketing information systems), menyediakan
informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
·
Sistem
informasi manajemen persediaan (inventory management information systems).
·
Sistem
informasi personalia (personal information systems).
·
Sistem
informasi distribusi (distribution information systems).
·
Sistem
informasi pembelian (purchasing information systems).
·
Sistem
informasi kekayaan (treasury information systems).
·
Sistem
informasi analisis kredit (credit analysis information systems).
·
Sistem
informasi penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
·
Sistem
informasi analisis software
·
Sistem
informasi teknik (engineering information systems).
3.
Sistem
pengambil keputusan
Konsep Sistem
Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS) pertama kali
diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan istilah
Management Decision Sistem. Sistem tersebut adalah suatu sistem yang
berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan
memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang
tidak terstruktur. Istilah SPK mengacu pada suatu sistem yang memanfaatkan
dukungan komputer dalam proses pengambilan keputusan. Untuk memberikan
pengertian yang lebih mendalam, akan diuraikan beberapa difinisi mengenai SPK
yang dikembangkan oleh beberapa ahli, diantaranya oleh Man dan Watson yang
memberikan definisi sebagai berikut, SPK merupakan suatu sistem yang
interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan
model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur
maupun yang tidak terstruktur.
4. Office
otomatis
Otomasi
perkantoran adalah
semua system informasi formal dan informal terutama yang berkaitan dengan
komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berbeda di dalam maupun di luar
perusahaan. Dengan kata lain otomasi perkantoran merupakan sebuah rencana untuk
menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan.
Empat kategori pemakai otomasi kantor
- Manajer adalah orang yang bertanggung jawab mengelola sumber daya perusahaan terutama sumber daya manusia.
- Profesional yakni tidak mengelola orang tetapi menyumbang keahlian khususnya (mis. Pembeli, wiraniaga, dan asisten staff khusus). Manajer dan profesional secra bersama dikenal sebagai pekerja terdidik.
- Sekretaris bisanya ditugaskan pada pekerja terdidik tertentu untuk melaksanakan berbagai tugas menangani korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
- Clerical Employee (pegawai administratif) melaksanakan tugas untuk-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyusun dokumen dan mengirimkan surat.
Konsep
Otomasi Kantor
-
Proses yang
terjadi diperkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke
otomatisasi.
-
Otomatisasi
kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah dan tanpa rencana menuju
aplikasi yang terencana dan terpadu.
-
Otomatisasi
kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
-
Otomatisasi
kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang
lebih baik.
-
Otomatisasi
kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
Manfaat
otomatisasi kantor
Otomatisasi perkantoran merupakan
kaitan berbagai komponen dalam menangani informasi; mulai dari input hingga
distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur
tangan manusia secara minimal. Dengan demikian akan membuat informasi menjadi
lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat. Pada akhirnya dapat
meletakkan landasan yang kuat untuk integrasi informasi sehinggga perusahaan mampu
berkompetisi lebih baik.
Jenis-jenis
aplikasi otomatisasi kantor
Aplikasi
otomatisasi kantor yang telah diketahui, yaitu :
(1). WORD
PROCESSING
Word processing adalah penggunaan
suatu peralatan elektronic yang secara otomatis melakukan beberapa tugas yang
diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak. Word processing memberikan
kontribusi terhadap pemecahan masalah dengan memberikan kemampuan kepada
manajer untuk membuat komunikasi tertulis yang lebih efektif untuk diberikan
kepada anggota lain.
(2). ELECTRONIK MAIL
Electronic mail yang dikenal dengan
e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan pemakai untuk
mengirim, menyimpan dan menerima pesan dengan menggunakan terminal komputer dan
peralatan penyimpanan.
(4). ELECTRONIC CALENDARING
Electronic calendaring adalah
penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah
ditetapkan oleh manajer. Electronic calendaring bersifat khusus diantara
aplikasi otomatisasi kantor, karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi
bukan mengkomunikasikan informasi. Contoh : softwarenya ada.
(5). AUDIO CONFERENCING
Audio conferencing adalah penggunaan
peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara orang-orang
yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi. Audio
conferencing adalah aplikasi oa pertama yang tidak memerlukan komputer. Ia
hanya memerlukan penggunaan fasilitas komunikasi audio dua arah.
(6). VIDEO CONFERENCING
Video conferencing melengkapi signal
audio dan signal video. Peralatan televisi digunakan untuk mengirim dan
menerima signal audio dan video. Orang yang berada dalam suatu lokasi dapat
melihat dan mendengar suara orang yang berada di lokasi lain selagi konferensi
dilakukan. Tiga konfigurasi video conferencing ( tergantung pada
peralatan yang digunakan ), yaitu :
peralatan yang digunakan ), yaitu :
1. Video satu arah dan audio satu
arah
2. Video satu arah dan audio dua
arah
3. Video dan audio dua arah
5. Sistem
pakar
Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang
menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik aktivitas cerdas untuk mengatasi
masalah yang biasanya dapat diatasi hanya oleh seorang pakar pada bidang
tertentu (Martin & Oxman 1988 in Kusrini 2006: 11).
Sistem pakar adalah sebuah sistem
yang dibuat sebagai seorang konsultan atau seorang pakar pada bidang tertentu
yang dapat menjawab pertanyaan dan memberikan saran yang dibutuhkan (Jogiyanto
2005: 838).
Jika kita memiliki pertanyaan atau
suatu masalah, maka kita akan bertanya kepada seorang pakar untuk mendapatkan
jawaban atau solusinya. Contohnya, mahasiswa bertanya kepada guru, pasien
bertanya kepada dokter, dan lain-lain. Secara sederhana, sistem pakar itu
seperti seorang dokter, konsultan, guru, dan lian-lain. Dengan kata lain,
sistem pakar dapat menggantikan peran dokter, konsultan, guru, dan pakar lain.
Apakah sistem pakar akan
menggantikan peran manusia pakar 100%?
Tidak, karena sistem pakar dibangun oleh pakar komputer
dengan bantuan dari pakar di luar spesialisasi komputer. Contohnya, pakar
komputer ingin membuat sebuah sistem pakar untuk konsultasi gigi, maka dia
harus meminta bantuan dari dokter gigi. Pada kasus ini, pakar komputer harus
membangun kerja sama yang baik dengan pakar yang dibutuhkan.
Referensi:
[1] Jogiyanto. 2005. Pengenalan
Komputer. Yogyakarta: Andi.
[2] Kusrini. 2006. Sitem Pakar:
Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi.
[3] http://www.komarudintasdik.me/2013/04/definisi-sistem-pakar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar